Selasa, 15 Maret 2016

TEORI Health belief model

Health belief model
 
Health belief model memiliki enam komponen yaitu:
-          Perceived Susceptibility
Perceived Susceptibility adalah kepercayaan seseorang dengan menganggap menderita penyakit adalah hasil melakukan perilaku terentu. Perceived susceptibility juga diartikan sebagai perceived vulnerability yang berarti kerentanan yang dirasakan yang merujuk pada kemungkinan seseorang dapat terkena suatu penyakit. Perceived susceptibility ini memiliki hubungan positif dengan perilaku sehat. Jika persepsi kerentanan terhadap penyakit tinggi maka perilaku sehat yang dilakukan seseorang juga tinggi. Contohnya seseorang percaya kalau semua orang berpotensi terkena kanker
-          Perceived Severity
Perceived Severity adalah kepercayaan subyektif individu dalam menyebarnya penyakit disebabkan oleh perilaku atau percaya seberapa berbahayanya penyakit sehingga menghindari perilaku tidak sehat agar tidak sakit. Hal ini berarti perceived severity berprinsip pada persepsi keparahan yang akan diterima individu. Perceived severity juga memiliki hubungan yang positif denga perilaku sehat. Jika persepsi keparahan individu tinggi maka ia akan berperilaku sehat. Contohnya individu percaya kalau merokok dapat menyebabkan kanker.
-          Perceived Benefits
Perceived Benefits adalah kepercayaan terhadap keuntungan dari metode yang disarankan untuk mengurangi resiko penyakit. Perceived benefits secara ringkas berarti persepsi keuntungan yang memiliki hubungan positif dengan perilaku sehat. Individu yang sadar akan keuntungan deteksi dini penyakit akan terus melakukan perilaku sehat seperti medical check up rutin. Contoh lain adalah kalau tidak merokok, dia tidak akan terkena kanker.
-          Perceived Barriers
Perceived barriers adalah kepercayaan mengenai harga dari perilaku yang dilakukan. Perceived barriers secara singkat berarti persepsi hambatan aatau persepsi menurunnya kenyamanan saat meninggalkan perilaku tidak sehat. Hubungan perceived barriers dengan perilaku sehat adalah negatif. Jika persepsi hambatan terhadap perilaku sehat tinggi maka perialu sehat tidak akan dilakukan. Contohnya, kalau tidak merokok tidak enak, mulut terasa asam. Contoh lain SADARI (periksa payudara sendiri) untuk perempuan yang dirasa agak susah dalm menghitung masa subur membuat perempuan enggan SADARI
-          Cues to Action
Cues to action adalah mempercepat tindakan yang membuat seseorang merasa butuh mengambil tindakan atau melakukan tindakan nyata untuk melakukan perilaku sehat. Cues to action juga berarti dukungan atau dorongan dari ligkungan terhadap individu yang melakukan perilaku sehat. Saran dokter atau rekomendasi telah ditemukan utnuk menjadi cues to action untuk bertindak dalam konteks berhenti merokok  (Weinberger et al 1981;. Stacy dan Llyod 1990) dan vaksinasi flu (Clummings et al 1979).
-           Self Efficacy
Hal yang berguna dalam memproteksi kesehatan adalah self efficacy.  Hal ini senada dengan pendapat  Rotter (1966) dan Wallston mengenai teori self-efficacy oleh Bandura yang penting sebagai kontrol dari faktor-faktor perilaku sehat. Self efficacy dalam istilah umum adalah kepercayaan diri seseorang dalam menjalankan tugas tertentu.  Self Efficacy adalah kepercayaan seseorang mengenai kemampuannya untuk mempersuasi keadaan atau merasa percaya diri dengan perilaku sehat yang dilakukan. Self efficcay dibagi menjadi dua yaitu outcome expectancy seperti menerima respon yang baik dan outcome value seperti menerima nilai sosial.
Aplikasi Penerapan Komponen Health Belief Model 
Penelitian sebelumnya menghasilkan area luas yang bisa diidentifikasikan dari aplikasi HBM:
-          Preventive health behaviour, yang termasuk promosi kesehatan (seperti olahraga dan perilaku mengurangi resiko kesehatan seperti pemberian vaksinasi dan penggunaan alat kontrasepsi.
-          Sick role behaviour yang artinya menuruti rekomendasi dari medis, biasanya diikuti oleh diagnosi dari profesional tentang penyakit.
-          Clinic use, termasuk kunjungan dengan alasan yang bervariasi.
Faktor penting
Tiga faktor penting dalam Health Belief Model, yaitu :
-          Kesiapan individu untuk merubah perilaku dalam rangka menghindari suatu penyakit atau memperkecil risiko kesehatan.
-          Adanya dorongan dalam lingkungan individu yang membuatnya merubah perilaku.
-          Perilaku itu sendiri.
Ketiga faktor di atas dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti persepsi tentang kerentanan terhadap penyakit, potensi ancaman, motivasi untuk memperkecil kerentanan terhadap penyakit, adanya kepercayaan bahwa perubahan perilaku dapat memberikan keuntungan, penilaian individu terhadap perubahan yang ditawarkan, interaksi dengan petugas kesehatan yang merekomendasikan perubahan perilaku, dan pengalaman mencoba perilaku yang serupa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar